Teknologi Artificial Intelligence dalam Pembuatan Musik
Sebelum
mengetahui tentang Penggunaan Artificial Intelligence, sebaiknya kita telaah
dahulu. Pernahkah
anda berpikiran kenapa komputer itu bisa lebih cerdas dan teliti dari potensi
manusia? Kenapa game yang anda mainkan dapat berkompetisi dengan anda? Kenapa
robot itu bekerja layaknya manusia? Jadi apa sebenarnya Artificial Intelligence
itu?
“Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia” – Idhawati Hestiningsih
Dari
definisi diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa AI (Artificial
Intelligence) / kecerdasan buatan merupakan sebuah teknologi komputer atau
mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Sederhananya seperti sebuah
instruksi pintar yang diberikan kepada program maupun mesin.
Saat ini SONY
CSL Research Laboratory telah mengembangkan artificial intelligence yang bisa
menciptakan komposisi musik pop, dan ternyata hasilnya sangat menarik. Artificial Intelligence dengan nama Flow Machines yang dibuat dengan mempelajari database lagu dan komposer
pop, kemudian menganalisa komposisi di dalam lagu-lagu tersebut dan dari situ
kemudian dilahirkan sebuah komposisi berdasarkan gabungan unsur umum yang ia
temukan.
Lagu
berjudul “Daddy’s Car” adalah komposisi yang dibuat berdasarkan database The
Beatles. Dan, artificial intelligence mampu menghasilkan lagu bernuansa sunny
pop-rock yang terasa seperti buatan The Beatles. Kuat di melodi vokal, memiliki
harmoni-harmoni vokal yang sangat mudah diingat, dengan bagian-bagian minor
yang menambah elemen drama kepada lagunya.
Pada
lagu, “Mr. Shadow” Flow Machines mengambil database komposer klasik Amerika,
termasuk Irving Berlin, Duke Ellington, George Gershwin dan Cole Porter untuk
membuat lagu yang beraroma jazz.
Meskipun
komposisi diatas adalah karangan artificial intelligence, masih ada sentuhan
manusia dalam rekaman lagu-lagunya. Di “Daddy’s Car” dan “Mr. Shadow”, Benoit
Carre, seorang musisi, menentukan arahan musiknya (ia yang memilih database The
Beatles dan komposer-komposer Amerika), dan setelah komposisi oleh Flow Machine
selesai, sebuah sistem bernama Rechord (dengan partisipasi oleh musisi) dipakai
untuk mengisi karangannya dengan instrumentasi, dan seorang audio engineer
untuk melakukan mixing dan mastering lagunya. Mestinya, perkembangan berikutnya
untuk artificial intelligence adalah untuk mengembangkan instrumentasi dan
audio production ke langkah yang selanjutnya, untuk mewujudkan sebuah sistem
yang lebih efisien dalam menciptakan lagu.
Jadi,
saat ini teknologi terus berkembang pesat dan berguna dalam kehidupan manusia
dalam melakukan hal yang tak terpikirkan sebelumnya dengan cepat dan mudah.
Sekarang tinggal bagaimana kita memanfaatkan teknologi yang ada dengan cara
yang positif dan bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Teknologi Artificial Intelligence dalam Pembuatan Musik"
Posting Komentar
1. Tidak Mengandung Unsur sara
2. komentar Bisa menggunakan emoticon yang tersedia di bawah
3. Hormati sesama pengunjung